Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

WHO Mengatakan Kasus Varian Omicron Akan Berlipat Ganda 1 Hingga 3 Hari

Jakarta -  Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin menyatakan, kasus Covid-19 varian Omicron berlipat ganda setiap 1,5 hingga 3 hari di negara tempat ditemukannya varian tersebut. Dalam rapat teknis yang diikuti CNN, WHO mengumumkan Omicron sudah diidentifikasi di 89 negara per Kamis lalu dan konsisten memperlihatkan penambahan kasus melebihi varian Delta . Omicron memiliki jumlah mutasi yang tinggi, sebagian mencemaskan, dan itu kemungkinan berpengaruh dengan kemampuan virus itu menghindari sistem imun dalam tubuh. "Omicron menyebar lebih cepat dari varian Delta di negara yang sudah mencatat penularan Omicron, jumlahnya berlipat ganda dalam 1,5 sampai 3 hari," kata dokumen rapat that. "Omicron menyebar cepat di negara yang tingkat imunitas populasinya tinggi dan belum diketahui sampai sejauh mana hubungan antara kemampuan menghindari dari imun terhadap pertumbuhan penularan, kemampuan virus itu untuk menulari atau kombinasi keduanya," kata WHO. "Data tingkat kepar

PM Israel Untuk Pertama Kali Menginjakan Kakinya di Uni Emirates Arab

Jakarta -  Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Minggu (12/12/2021) menginjakkan kaki di Uni Emirat Arab (UEA). Kunjungan Bennett di UEA sangat bersejarah. Ia menjadi pemimpin Israel pertama yang melawat resmi ke UEA. Lawatan itu terlaksana usai Israel menormalisasi hubungan dengan beberapa negara Muslim , salah satunya UEA, pada 2020 lalu. Keterangan kantor PM Israel, setibanya di Abu Dhabi Bennett disambut Menlu UEA Abdullah Zayed Al-Nahyan. Sambutan itu diapresiasi Bennett sebagai bentuk "keramahan yang begitu hangat." "Saya sangat senang berada di sini sebagai kunjungan pertama pemimpin dari Israel," ujar Bennett seperti dikutip dari AFP. "Kami menantikan untuk memperkuat hubungan ini," sambung dia. Pada Senin (13/12/2021) Bennett dijadwalkan bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ). Kedua pemimpin akan membicarakan penguatan di bidang ekonomi dan permasalahan di kawasan. Sebelum berangkat ke UEA, dalam video clip yang

Insiden Penembakan Sekelompok Penduduk Desa Karena Dikira Pemberontak, Tentara India Menembak Mati 13 Warga Sipil

Nagaland -  Sejumlah demonstran di India membakar kendaraan militer setelah 13 penduduk desa ditembak mati oleh tentara yang mengira mereka anggota militan di sekitar Desa Oting, Kabupaten Mon, Negara Bagian Nagaland. Aparat keamanan melepaskan tembakan ke warga sipil pada Sabtu malam di kawasan yang berbatasan dengan Myanmar. Demikin dilaporkan media lokal, seperti dikutip Aljazeera, Senin (6/12). "Berdasarkan informasi terpercaya dari intelijen, diduga ada pergerakan pemberontak, operasi khusus direncanakan untuk dilaksanakan," kata pernyataan militer kemarin. " Insiden ini sangat disesalkan . Terjadinya korban jiwa dalam insiden ini sedang dalam penyelidikan di tingkat pejabat tinggi dan tindakan sepatutnya akan diambil sesuai hukum yang berlaku." Petugas polisi Nagaland Sandeep M Tamgadge mengatakan, "situasi di seantero distrik Mon saat ini sangat mencekam" dan dia membenarkan tewasnya 13 warga desa. Kepala Menteri Nagaland Neiphiu Rio mengatakan kepa