WHO Mengatakan Kasus Varian Omicron Akan Berlipat Ganda 1 Hingga 3 Hari

Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin menyatakan, kasus Covid-19 varian Omicron berlipat ganda setiap 1,5 hingga 3 hari di negara tempat ditemukannya varian tersebut.

Dalam rapat teknis yang diikuti CNN, WHO mengumumkan Omicron sudah diidentifikasi di 89 negara per Kamis lalu dan konsisten memperlihatkan penambahan kasus melebihi varian Delta.

Omicron memiliki jumlah mutasi yang tinggi, sebagian mencemaskan, dan itu kemungkinan berpengaruh dengan kemampuan virus itu menghindari sistem imun dalam tubuh.

"Omicron menyebar lebih cepat dari varian Delta di negara yang sudah mencatat penularan Omicron, jumlahnya berlipat ganda dalam 1,5 sampai 3 hari," kata dokumen rapat that.

"Omicron menyebar cepat di negara yang tingkat imunitas populasinya tinggi dan belum diketahui sampai sejauh mana hubungan antara kemampuan menghindari dari imun terhadap pertumbuhan penularan, kemampuan virus itu untuk menulari atau kombinasi keduanya," kata WHO.

"Data tingkat keparahan klinis dari Omicron masih terbatas," tambah WHO.

Information awal dari Inggris memperlihatkan adanya penurunan efektivitas dari dua dosis vaksin Pfizer BioNTech atau AstraZeneca terhadap Omicron, dibanding Delta.

WHO mengumumkan Omicron sebagai varian yang diwaspadai pada 26 November. Kamis lalu negara-negara yang tergabung dalam G7 menyebut varian Omicron sebagai "ancaman terbesar bagi kesehatan worldwide."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah Terapkan Aturan di Tempat Wisata Saat PPKM Level 3 Jelang Natal Dan Tahun Baru

PM Israel Untuk Pertama Kali Menginjakan Kakinya di Uni Emirates Arab

Ribuan Imigran Ilegal Yang Berasal Dari Daerah konflik Memaksa Masuk Melaui Belarusia Dan Polandia