Insiden Penembakan Sekelompok Penduduk Desa Karena Dikira Pemberontak, Tentara India Menembak Mati 13 Warga Sipil

Nagaland - Sejumlah demonstran di India membakar kendaraan militer setelah 13 penduduk desa ditembak mati oleh tentara yang mengira mereka anggota militan di sekitar Desa Oting, Kabupaten Mon, Negara Bagian Nagaland.

Aparat keamanan melepaskan tembakan ke warga sipil pada Sabtu malam di kawasan yang berbatasan dengan Myanmar. Demikin dilaporkan media lokal, seperti dikutip Aljazeera, Senin (6/12).

"Berdasarkan informasi terpercaya dari intelijen, diduga ada pergerakan pemberontak, operasi khusus direncanakan untuk dilaksanakan," kata pernyataan militer kemarin. "Insiden ini sangat disesalkan.

Terjadinya korban jiwa dalam insiden ini sedang dalam penyelidikan di tingkat pejabat tinggi dan tindakan sepatutnya akan diambil sesuai hukum yang berlaku."

Petugas polisi Nagaland Sandeep M Tamgadge mengatakan, "situasi di seantero distrik Mon saat ini sangat mencekam" dan dia membenarkan tewasnya 13 warga desa.

Kepala Menteri Nagaland Neiphiu Rio mengatakan kepada Reuters, penyelidikan atas kejadian ini akan dilakukan dan hukuman akan dijatuhkan kepada pihak yang bersalah.

"Pembunuhan warga sipil di Oting sangat layak dikecam," cuit dia di Twitter.

Penembakan aparat terjadi ketika sebuah truk membawa sekitar 30 pekerja tambang melewati kamp Assam Rifles, kata pejabat kepada Reuters dan the Associated Press.

"Tentara di lapangan mendapat informasi dari intelijen tentang pergerakan militan di wilayah itu dan ketika melihat sebuah truk mereka mengira para penambang itu adalah pemberontak dan melepaskan tembakan yang menewaskan enam pekerja tambang," kata pejabat senior di kepolisian kepada Reuters.

"Setelah kabar itu merebak ke warga desa, ratusan penduduk mengepung kamp tentara. Mereka membakar kendaraan militer dan bentrok dengan tentara menggunakan senjata seadanya," kata dia.

Anggota tentara kemudian membalas serangan warga. Dalam serangan kedua delapan penduduk dan seorang aparat keamanan tewas, kata si pejabat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah Terapkan Aturan di Tempat Wisata Saat PPKM Level 3 Jelang Natal Dan Tahun Baru

PM Israel Untuk Pertama Kali Menginjakan Kakinya di Uni Emirates Arab

Ribuan Imigran Ilegal Yang Berasal Dari Daerah konflik Memaksa Masuk Melaui Belarusia Dan Polandia