Ribuan Imigran Ilegal Yang Berasal Dari Daerah konflik Memaksa Masuk Melaui Belarusia Dan Polandia

Jakarta - Eropa di ambang krisis imigran ilegal. Ribuan orang dari negara konflik di Timur Tengah dan Afrika memaksa masuk ke Benua Biru lewat Belarusia. Mereka kini sudah berada di perbatasan Belarusia dan Polandia. Kerumunan pengungsi itu membuat Polandia marah. Sebab, mereka mencoba masuk ke Eropa lewat jalur tak resmi.

Polandia mengarahkan kemarahannya kepada Belarusia. Warsawa menuduh Pemerintah Belarusia sengaja membiarkan pengungsi-pengungsi bergerak masuk ke Eropa.

Demi mencegah serbuan pengungsi Polandia mengerahkan 15 ribu tentara di perbatasan dengan Belarusia. Militer Polandia membangun kawat berduri dan tembok agar imigran tak masuk ke wilayahnya.

Menurut Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki aksi Belarusia mengerahkan imigran ilegal ke Eropa tak bisa dibiarkan. Morawiecki bahkan menganggap tindakan Belarusia memicu perang. "Negara kami berhadapan dengan perang jenis baru yang amunisinya adalah warga sipil,"ucap Morawiecki seperti dikutip dari AFP.

Kondisi Imigran Memprihatinkan

Percobaan ribuan imigran masuk ke Eropa lewat Polandia sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir. Namun, serbuan yang menimbulkan kerumunan besar orang di perbatasan Belarusia terjadi awal pekan ini.

Serbuan tersebut ternyata menimbulkan luka mendalam. Karena kurangnya bantuan, sebanyak 10 imigran ilegal dilaporkan meninggal dunia.

Para imigran ilegal kehilangan nyawa akibat menderita berbagai penyakit. Hal itu disebabkan para imigran tidur di tempat tak layak. Imigran-imigran tidur di tenda sederhana. Demi menghangatkan diri dari suhu dingin, para imigran bahkan terpaksa menebang beberapa pohon yang kayunya untuk dijadikan api.

Pada Kamis (11/11/2021), berbagai badan kemanusiaan PBB telah mengunjungi perbatasan Belarusia-Polandia. Mereka memeriksa kondisi para pengungsi.

Tim kemanusiaan PBB juga menyalurkan bantuan termasuk alat kebersihan sampai makanan. Sayangnya otoritas Polandia melarang jurnalis dan pekerja sosial untuk masuk ke wilayah konsentrasi imigran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah Terapkan Aturan di Tempat Wisata Saat PPKM Level 3 Jelang Natal Dan Tahun Baru

PM Israel Untuk Pertama Kali Menginjakan Kakinya di Uni Emirates Arab